Analisis Penentuan Ground Support Recommendation Decline Cikoneng Underground Gold Mine Kebupaten Pandeglang Provinsi Banten

Authors

  • Abd Rahim Program Studi Teknik Pertambangan Politeknik Amamapare Timika

DOI:

https://doi.org/10.55334/jtam.v3i2.309

Keywords:

Geomekanik, Penyanggaan, RMR, Permodelan, Phase2

Abstract

Geoteknik tambang bawah tanah merupakan salah satu cara untuk menganalisa kestabilan lubang bukaan tambang bawah tanah dalam menentukan sistem penyangga dan membahas sistem penyangga tidak dapat dipisahkan dengan analisa pembuatan rekomendasi sistem penyangga sebagai langkah awal dalam merancang memilih berbagai jenis penyangga pada tambang bawah tanah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tipe kelas batuan, menentukan ground support recommendation dari sistem RMR dan mengetahui faktor keamanan lubang bukaan. Metode dalam penelitian ini dilakukan langsung di lapangan dan data tersebut di olah dalam beberapa persamaan rumus yang nantinya untuk melihat jumlah baut batuan yang dibutuhkan dalam pemasangan penyangga dan setelah semua data telah terkumpul dilakukan analisa pemodelan menggunakan sofwere phase2 untuk melihat kestabilan lubang bukaan setelah dilakukan pemasangan penyangga. Berdasarkan klasifikasi geomekanik, massa batuan di decline Cikoneng  untuk kuat tekan berkisar 2,86 Mpa (point load index), RQD rata-rata 72% (sedang), spasi discontinuity total 1-3 m, kondisi diskontinuity dengan rating 23 point, kondisi air tanah dengan nilai bobot 7 (basah-menetes), orientasi discontinuity rata-rata memiliki faktor  terkoreksi -3,64. Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan beberapa rumus persaamaan didapat 3 jenis penyangga dengan RMR yang berbeda-beda serta hasil pemodelan menggunakan sofwere phase2 diperoleh total perpindahan batuan sebelum penyangga 0,000187088 m dan setelah pemasangan penyangga menjadi 0,000176672 m. kondisi batuan daerah penelitian termasuk dalam kelas III dengan tipe batuan sedang (RMR 54), GSR tipe 1 RMR>51, GSR tipe 2 RMR 41-50, GSR tipe 3 RMR <40, serta faktor keamanan naik menjadi 1,83 yang sebelumnya tanpa penyangga 1,30.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Barton, N.R., Lien, R. and Lunde, J. 1973. Engineering classification of Rock messes for the design of tunnel support.rock mesh.

Barton,et.al,”aplikasi the Q-system in design decision”.New York

Bieniawski, Z.T. 1989. Engineering rock mess classification. New York, wilay

Biron and Arioglu, 1983.”Desing of support in mines”.inc. New York.

Camel and Biron, 1983.”Support tunneling of the geology”.

Deere, D.U. 1989. Rock quality designation (RQD)after 20 yearts.

Hangan, T. 1983, The influence of controllable blast parameters onfragmentation and mining costs.

Hoek, at.al, 1995. “Support of underground excavation in hard rock”.A.A. Balkema, Rotterdam

Hoek dan Brown, 1980. Geomekanika of tunneling”.Usa

Hudson, 1989.” The Effek Of Size and Stress Gradient on the Strength of rock”. ISMR, Belgrade.

Hutman. 1987, Kajian dampak aktifitas Underground Mining.

ISRM SEGGESTED METHODS, 1978. Quantitative description of discontinuitas in rock masses. Int. J. Rock Mechanics and Geomechanics.

Katili, J.A, 1963. Geologi. Bandung: Penerbit Kilat Maju

Kramadibrata, 1996. “The influence offailure rock mass and intec rock properties”. curtin university of technology.

Laufter, 1958. “Grebrgsklasifikasifizierung fur den stollenbow”. Geon. Bauwesen.

McMcowan, B.1994, The Consulting Report, Setui Underground Mine, Roof wall.

Downloads

Published

26-12-2022

Issue

Section

Articles

How to Cite

Analisis Penentuan Ground Support Recommendation Decline Cikoneng Underground Gold Mine Kebupaten Pandeglang Provinsi Banten. (2022). Jurnal Teknik AMATA, 3(2), 87-92. https://doi.org/10.55334/jtam.v3i2.309

Most read articles by the same author(s)