Peningkatan Effisiensi Thermal Kolektor Surya Pelat Datar Dengan Penutup Kaca Bersusun Pada Alat Pengering Jagung

Authors

  • Haslinda Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Pejuang Republik Indonesia
  • Mahmuddin Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia
  • Muh Syafrun Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55334/jtam.v3i2.315

Keywords:

Efisiensi Kolektor, Kadar Air, Jagung Penutup Kaca

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan lama pengeringan dan efisiensi alat pengering jagung menggunakan kolektor surya pelat datar  penutup kaca tunggal dan kaca bersusun. Metode yang digunakan adalah dengan membuat sebuah alat pengering dengan pelat 0,2 mm sebagai kolektor dengan menggunakan udara panas dan tenaga matahari sebagai media pengering. Alat ini, diharapkan dapat mengeringkan jagung dengan kadar air sebesar 14 % dengan penutup kaca tunggal dan kaca bersusun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama pengeringan untuk menurunkan kadar air jagung dari 22,75 % mencapai 14 % pada kaca tunggal sebesar  6 jam dengan efisiensi 26,466 % sedangkan penutup kaca bersusun membutuhkan lama pengeringan sebesar 5,15 jam dengan efisiensi 31,416 %.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Undang-undang (UU) tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup No.32. (2009). Pasal 1 Ketentuan Umum poin 33. Jakarta.

Gerrod, G dan Kennith G. Wills. (1999). Economic Valuation of The Environmental. Edward Elgar Publishing, Inc. Massachussetts.

,[10] Triani, A. 2009. Analisis Willingness to Accept Masyarakat Terhadap Pembayaran Jasa Lingkungan DAS Cidanau (Studi Kasus Desa CItaman Kabupaten Serang). Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Bagian SDA Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang. (2017). Potensi Sumberdaya Alam Kabupaten Enrekang Sektor Pertambangan dan Energi. Kabupaten Enrekang: Pemerintah Daerah Kabupaten Enrekang.

Mubarok, A., & Ciptomulyono, U. (2012, September). Valuasi Ekonomi Dampak Lingkungan Tambang Marmer di Kabupaten Tulungagung dengan Pendekatan Willingness To Pay dan Fuzzy MCDM. Jurnal Teknik ITS, I(1).

Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia. (2012, Februari). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No: 03/PRT/M/2012. Pedoman Penetapan Fungsi Jalan dan Status Jalan. DKI Jakarta.

Undang – Undang No. 38 Pasal 6 hingga Pasal 10. 2004. Pengelompokan Jalan. DKI Jakarta

Spash, C., 2008. The Contingent Valuation Method: Retrospect and Prospect. CSIRO Working Paper Series, April.

Hoffman, E., & Spitzer, M. (1993, January). Willingness to Pay vs Willingness to Accept: Legal and Economic Implications. Washington University Law Review.

Badan Pusat Statistk Kabupaten Enrekang. (2017). Penduduk Kabupaten Enrekang per Kecamatan Tahun 2016. Kabupaten Enrekang: Badan Pusat Statistik Kabupaten Enrekang. Retrieved from http://enrekangkab.bps.go.id.

Downloads

Published

26-12-2022

Issue

Section

Articles

How to Cite

Peningkatan Effisiensi Thermal Kolektor Surya Pelat Datar Dengan Penutup Kaca Bersusun Pada Alat Pengering Jagung. (2022). Jurnal Teknik AMATA, 3(2), 105-112. https://doi.org/10.55334/jtam.v3i2.315